Ada beberapa pendapat tentang terjadinya gempa bumi. Ada yang mengatakan bahwa gempa bumi terjadi karena ada gelombang besar mencapai permukaan bumi sehingga getarannya bisa merusak bangunan. Ada pula yang berpendapat bahwa gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung. Gempa bumi dibedakan menjadi gempa tektonik dan gempa vulkanik. Kedua gempa tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada sarana umum dan rumah penduduk. Indonesia merupakan negara yang sering dilanda gempa bumi.
Gempa yang diakibatkan oleh aktifitas pergerakan lempeng disebut gempa tektonik. Gempa ini terjadi pada daerah batas-batas pertemuan antar lempeng. Tipe gempa tektonik merupakan gempa paling merusak dan mengundang serta memicu adanya letusan gunung api jika pusat gempa di daratan serta tsunami jika pusat gempa berada di lautan.
Gempa vulkanik terjadi akibat meningkatnya aktivitas gunung berapi, yang disebabkan oleh naiknya magma dari bawah gunung tersebut ke permukaan. Cairan magma ini mendesak batuan-batuan di atasnya, sehingga menyebabkan goncangan dan apabila tekanannya cukup besar berpotensi menimbulkan letusan.
Teks 1
Struktur Teks | Paragraf |
Pernyataan Umum | Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas. |
Deretan penjelasan | Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “tektonik Plate” menjelaskan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti halnya salju. Lapisan ini begerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik. |
Interpretasi | Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan Lingkaran Api karena banyaknya gunung berapi. |
Teks 2
Struktur Teks | Paragraf |
Pernyataan Umum | Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi. Energi penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi tersebut dipancarkan ke segala arah berupa gelombang gempa bumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. |
Deretan penjelasan | Permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik besar. Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang mengapung diatas astenosfer yang cair dan panas. Lempeng tektonik ini bebas untuk bergerak dan saling berinteraksi satu sama lain. Daerah perbatasan lempeng-lempeng tektonik, merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan gempa bumi, gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi. Lapisan paling atas bumi, yaitu litosfir, merupakan batuan yang relatif dingin dan bagian paling atas berada pada kondisi padat dan kaku. Di bawah lapisan ini terdapat batuan yang jauh lebih panas yang disebut mantel. Lempeng tektonik yang merupakan bagian dari litosfir padat dan terapung di atas mantel ikut bergerak satu sama lainnya. Kadang-kadang, gerakan lempeng ini macet dan saling mengunci, sehingga terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tersebut tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut sehingga terjadi pelepasan mendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi. |
Interpretasi | Wilayah Indonesia memang rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tanah longsor karena indonesia terletak di daerah interaksi tiga lempeng tektonik. |