Definisi Efisiensi Pasar
Tucker (1991:46) istilah efisiensi yang digunakan dalam pasar keuangan mencakup efisiensi alokatif, efisiensi operasional, dan efisiensi penentuan harga. Efisiensi alokatif (allocational efficiency) adalah alokasi sumber daya yang telah berada dalam kondisi yang optimal, dan perubahan lanjut dari alokasi sumber daya tersebut tidak akan memperbaiki kesejahteraan pelaku ekonomi. Efisiensi operasional (operational effiency) menekankan bahwa efisiensi dicapai bila transaksi dilakukan dengan biaya transaksi yang minimum. Efisiensi penentuan harga (pricing efficiency) memperhatikan apakah harga suatu aset sama dengan nilai ekonomi instrinsiknya. Efisiensi informasi (informational efficiency) adalah efisiensi yang tergantung dari kecepatan informasi untuk diproses dan akurasi informasi untuk disampaikan.
Menurut Samuelson dan Nordhaus (1985) pasar yang efisien didefinisikan sebagai pasar dimana seluruh informasi dapat secara cepat dimengerti oleh seluruh peserta pasar dan tercermin dari pembentukan harga dipasar. Jika sebuah pasar efisien, harga saat ini dari suatu aset akan merefleksikan semua informasi yang tersedia sejalan dengan terbentuknya harga aset tersebut. Kuncoro (1996:98) suatu pasar dikatakan efisien apabila investor secara efektif menggunakan informasi untuk memperoleh laba. Dalam peluang memperoleh laba, investor membandingkan harga aset aktual dengan harga ekulibriumnya yang dihitung dengan menggunakan informasi yang secara umum tersedia. Bila harga aset aktual menyimpang dengan harga ekuilibriumnya, para investor dengan cepat memproses informasi dan dan melakukan transaksi yang dianggapnya sesuai. Akibat adanya motif memperoleh laba, harga aset aktual menyesuaikan sedemikian rupa sehingga harga ekuilibrium tercapai.
Menurut Fama (1965) mendeskripsikan pasar yang efisien terdiri atas sejumlah pelaku yang rasional dan aktif selalu mengejar laba maksimal, bersaing satu sama lain dalam memprediksi nilai pasar dari suatu surat berharga di masa mendatang, dan dimana informasi saat ini yang penting tersedia hampir secara bebas bagi semua pelaku pasar. Dengan kata lain bila harga aset tanda alokasi sumber daya, maka harga tersebut harus memproses dan mentransfer semua informasi yang relevan mengenai perkembangan pasar di masa mendatang bagi penyuplai dan peminta aset tersebut. Oleh karena itu, pasar dikatakan efisien bila harga pasar betul-betul segera merefleksikan semua informasi yang relevan. Secara teknis dikatakan bahwa dalam kondisi efisiensi, nilai harapan atas laba berlebih sama dengan nol.
Menguji dalil ini adalah sama dengan mengamati apakah investor secara efisien memasang laba aktualnya ekuivalen dengan nilai ekuilibriumnya. Dalam uji empirik diperlukan memahami bagaimana harapan dibentuk. Suatu harapan rasional berarti tidak ada kesalahan yang sistematik dalam peramalan. Implikasinya perubahan harga harus random (acak) dalam arti perubahan tersebut tidak dapat diprediksi berdasarkan kenyataan masa lalu.
The Fei Ming (2001: 36-37) mengatakan efisiensi pasar valas didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana harga yang diperdagangkan mencerminkan suatu keadaan dimana harga yang diperdagangkan mencerminkan keseluruhan informasi yang relevan. Oleh karena harga sekarang telah mencerminkan data informasi dimasa lampau, maka perubahan harga tidak akan membentuk pola-pola tertentu tetapi mengikuti pola random walk. Pola random walk adalah perubahan nilai yang bersifat independent, dimana perubahan harga di masa lalu tidak dapat digunakan untuk memperkirakan perubahan harga di masa depan.
Jenis Efisiensi Pasar Valas
Fama (1965) menjelaskan bahwa ada tiga jenis efisiensi pasar secara umum :
a. Bentuk Lemah (Weakly Efficient Market)
Bentuk Lemah (Weakly Efficient Market) dimana harga saat ini telah memasukkan semua informasi perdagangan dan harga di masa lalu. Artinya kurs spot saat ini merupakan alat prediksi terbaik bagi kurs spot di masa mendatang.
b. Bentuk semi kuat (semi-Strong Efficient Market)
Bentuk semi kuat (semi-Strong Efficient Market) dimana informasi yang tercermin dalam kurs valas spot lebih dari sekedar sejarah kurs, namun juga mencerminkan semua informasi yang tersedia secara umum
c. Bentuk kuat (Strongly Efficient Market)
Bentuk kuat (Strongly Efficient Market) dimana harga mencerminkan semua informasi yang kemungkinan semua dapat diketahui. Oleh karena itu, bagi analis investasi dan insiders lain mungkin saja memperoleh keuntungan rata-rata secara konsisten. Kendati demikian, bentuk kuat dari hipotesis efisiensi pasar tidak mungkin dipertahankan karena intervensi dari bank sentral dalam pasar valas.
Tucker (1991:46) istilah efisiensi yang digunakan dalam pasar keuangan mencakup efisiensi alokatif, efisiensi operasional, dan efisiensi penentuan harga. Efisiensi alokatif (allocational efficiency) adalah alokasi sumber daya yang telah berada dalam kondisi yang optimal, dan perubahan lanjut dari alokasi sumber daya tersebut tidak akan memperbaiki kesejahteraan pelaku ekonomi. Efisiensi operasional (operational effiency) menekankan bahwa efisiensi dicapai bila transaksi dilakukan dengan biaya transaksi yang minimum. Efisiensi penentuan harga (pricing efficiency) memperhatikan apakah harga suatu aset sama dengan nilai ekonomi instrinsiknya. Efisiensi informasi (informational efficiency) adalah efisiensi yang tergantung dari kecepatan informasi untuk diproses dan akurasi informasi untuk disampaikan.
Menurut Samuelson dan Nordhaus (1985) pasar yang efisien didefinisikan sebagai pasar dimana seluruh informasi dapat secara cepat dimengerti oleh seluruh peserta pasar dan tercermin dari pembentukan harga dipasar. Jika sebuah pasar efisien, harga saat ini dari suatu aset akan merefleksikan semua informasi yang tersedia sejalan dengan terbentuknya harga aset tersebut. Kuncoro (1996:98) suatu pasar dikatakan efisien apabila investor secara efektif menggunakan informasi untuk memperoleh laba. Dalam peluang memperoleh laba, investor membandingkan harga aset aktual dengan harga ekulibriumnya yang dihitung dengan menggunakan informasi yang secara umum tersedia. Bila harga aset aktual menyimpang dengan harga ekuilibriumnya, para investor dengan cepat memproses informasi dan dan melakukan transaksi yang dianggapnya sesuai. Akibat adanya motif memperoleh laba, harga aset aktual menyesuaikan sedemikian rupa sehingga harga ekuilibrium tercapai.
Menurut Fama (1965) mendeskripsikan pasar yang efisien terdiri atas sejumlah pelaku yang rasional dan aktif selalu mengejar laba maksimal, bersaing satu sama lain dalam memprediksi nilai pasar dari suatu surat berharga di masa mendatang, dan dimana informasi saat ini yang penting tersedia hampir secara bebas bagi semua pelaku pasar. Dengan kata lain bila harga aset tanda alokasi sumber daya, maka harga tersebut harus memproses dan mentransfer semua informasi yang relevan mengenai perkembangan pasar di masa mendatang bagi penyuplai dan peminta aset tersebut. Oleh karena itu, pasar dikatakan efisien bila harga pasar betul-betul segera merefleksikan semua informasi yang relevan. Secara teknis dikatakan bahwa dalam kondisi efisiensi, nilai harapan atas laba berlebih sama dengan nol.
Menguji dalil ini adalah sama dengan mengamati apakah investor secara efisien memasang laba aktualnya ekuivalen dengan nilai ekuilibriumnya. Dalam uji empirik diperlukan memahami bagaimana harapan dibentuk. Suatu harapan rasional berarti tidak ada kesalahan yang sistematik dalam peramalan. Implikasinya perubahan harga harus random (acak) dalam arti perubahan tersebut tidak dapat diprediksi berdasarkan kenyataan masa lalu.
The Fei Ming (2001: 36-37) mengatakan efisiensi pasar valas didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana harga yang diperdagangkan mencerminkan suatu keadaan dimana harga yang diperdagangkan mencerminkan keseluruhan informasi yang relevan. Oleh karena harga sekarang telah mencerminkan data informasi dimasa lampau, maka perubahan harga tidak akan membentuk pola-pola tertentu tetapi mengikuti pola random walk. Pola random walk adalah perubahan nilai yang bersifat independent, dimana perubahan harga di masa lalu tidak dapat digunakan untuk memperkirakan perubahan harga di masa depan.
Jenis Efisiensi Pasar Valas
Fama (1965) menjelaskan bahwa ada tiga jenis efisiensi pasar secara umum :
a. Bentuk Lemah (Weakly Efficient Market)
Bentuk Lemah (Weakly Efficient Market) dimana harga saat ini telah memasukkan semua informasi perdagangan dan harga di masa lalu. Artinya kurs spot saat ini merupakan alat prediksi terbaik bagi kurs spot di masa mendatang.
b. Bentuk semi kuat (semi-Strong Efficient Market)
Bentuk semi kuat (semi-Strong Efficient Market) dimana informasi yang tercermin dalam kurs valas spot lebih dari sekedar sejarah kurs, namun juga mencerminkan semua informasi yang tersedia secara umum
c. Bentuk kuat (Strongly Efficient Market)
Bentuk kuat (Strongly Efficient Market) dimana harga mencerminkan semua informasi yang kemungkinan semua dapat diketahui. Oleh karena itu, bagi analis investasi dan insiders lain mungkin saja memperoleh keuntungan rata-rata secara konsisten. Kendati demikian, bentuk kuat dari hipotesis efisiensi pasar tidak mungkin dipertahankan karena intervensi dari bank sentral dalam pasar valas.